Rute Kualanamu-Rembele Diaktifkan Kembali untuk Percepatan Bantuan
liga335 — Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, secara resmi mengaktifkan kembali rute penerbangan harian Kualanamu (KNO) menuju Rembele (TXE) di Aceh yang dioperasikan oleh maskapai Wings Air. Pengaktifan kembali jalur udara ini bertujuan untuk mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan serta mobilitas penumpang ke lokasi-lokasi terdampak bencana di wilayah Aceh.
Kebutuhan Transportasi yang Vital Pascabencana
Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menekankan bahwa kebutuhan akan transportasi udara menjadi sangat krusial pascaterjadinya bencana besar. Dalam pernyataannya di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, ia menyatakan bahwa kelancaran logistik dan lalu lintas penerbangan adalah faktor vital dalam upaya penanganan darurat.
“Pascabencana yang membawa duka bagi bangsa ini, kita menyaksikan langsung bagaimana kebutuhan transportasi udara, logistik, dan lalu lintas penerbangan menjadi sangat vital,” ujar Cak Imin.
Memperluas Akses Mobilitas dan Distribusi Bantuan
Reaktivasi rute ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mempercepat penanganan tanggap darurat dan fase pemulihan pascabencana di Sumatera, khususnya Aceh. Langkah ini diharapkan dapat memperluas akses mobilitas bagi masyarakat serta mempermudah distribusi berbagai bentuk bantuan.
“Keberadaan penerbangan Lion Air Group dari Kualanamu ke Rembele sangat membantu pemenuhan semua kebutuhan, termasuk bagi masyarakat Aceh, khususnya di wilayah Bener Meriah dan Takengon,” tambah Ketua Umum PKB tersebut.
Koordinasi Langsung dengan Pengusaha Penerbangan
Muhaimin mengungkapkan bahwa sebelum rute ini diaktifkan, ia telah melakukan koordinasi langsung dengan pemilik Lion Air Group, Rusdi Kirana. Tujuannya adalah untuk mendorong pembukaan kembali rute menuju Bandara Rembele yang terletak di Kabupaten Bener Meriah.
Ia menegaskan pentingnya semangat gotong royong dan kontribusi dari semua pihak agar penanganan bencana di Sumatera dapat berjalan secara efektif. Oleh karena itu, frekuensi penerbangan pada rute ini sengaja ditingkatkan.
“Awalnya, Pak Rusdi menyampaikan rencana membuka penerbangan tiga kali seminggu. Saya menanggapi bahwa kebutuhan saat ini sangat mendesak dan mengusulkan minimal satu kali penerbangan per hari, atau lebih jika memungkinkan. Alhamdulillah, usulan tersebut langsung disambut dengan kesiapan untuk melaksanakan,” jelas Muhaimin Iskandar.
Dengan diaktifkannya kembali rute penerbangan harian ini, diharapkan akselerasi penanganan bencana dan distribusi bantuan ke wilayah terdampak di Aceh dapat terwujud dengan lebih baik.
