
Musim panas 2015 merupakan periode yang sibuk bagi Liverpool. Saat itu, manajemen The Reds tengah melakukan perombakan besar-besaran setelah ditinggal sang ikon, Steven Gerrard, dan performa yang belum konsisten di bawah arahan Brendan Rodgers. Demi membangun kembali kekuatan tim, Liverpool mendatangkan sejumlah pemain baru.
Total ada 8 pemain yang resmi bergabung ke Anfield selama jendela transfer musim panas 2015. Lalu, bagaimana kiprah mereka di Liverpool? Siapa yang sukses, siapa yang gagal, dan adakah yang masih bertahan hingga kini?
Berikut ulasannya:
1. James Milner – Gratis dari Manchester City
James Milner datang dengan status bebas transfer, namun dampaknya luar biasa. Meski usianya tidak muda saat bergabung (29 tahun), Milner menunjukkan dedikasi dan profesionalisme luar biasa. Ia menjadi pemain serba bisa, bisa dimainkan di berbagai posisi. Bahkan setelah kepergian banyak pemain seangkatannya, Milner tetap menjadi bagian penting skuad Jurgen Klopp.
Status saat ini: Hengkang ke Brighton pada 2023 setelah 8 musim membela Liverpool.
2. Roberto Firmino – £29 juta dari Hoffenheim
Firmino bisa dibilang sebagai rekrutan terbaik Liverpool pada musim panas 2015. Awalnya bermain sebagai gelandang serang, Firmino berkembang menjadi false nine andalan Klopp. Visi, teknik, dan kerjanya tanpa bola menjadi kunci dalam sistem Gegenpressing Klopp.
Status saat ini: Tinggalkan klub di akhir musim 2022/23 dan bergabung dengan Al-Ahli di Arab Saudi.
3. Nathaniel Clyne – £12,5 juta dari Southampton
Clyne sempat menjadi pilihan utama di posisi bek kanan Liverpool. Ia tampil konsisten selama beberapa musim awal, namun cedera dan kemunculan Trent Alexander-Arnold membuat namanya meredup.
Status saat ini: Dilepas secara gratis dan kini bermain untuk Crystal Palace.
4. Danny Ings – Gratis dari Burnley
Datang dengan status bebas transfer, Ings memiliki potensi besar sebagai striker muda Inggris. Sayangnya, cedera ACL parah membuat kariernya di Liverpool terhambat. Meski tampil baik saat fit, ia sulit bersaing di lini depan.
Status saat ini: Pindah ke Southampton, lalu ke Aston Villa dan kini berseragam West Ham United.
5. Joe Gomez – £3,5 juta dari Charlton Athletic
Gomez adalah salah satu investasi jangka panjang yang berhasil. Meski kerap diganggu cedera, bek serba bisa ini masih menjadi bagian dari skuad Liverpool hingga kini. Gomez telah bermain sebagai bek tengah, bek kanan, hingga bek kiri.
Status saat ini: Masih bertahan di Liverpool, menjadi satu-satunya rekrutan musim panas 2015 yang masih ada di Anfield musim 2024/25.
6. Adam Bogdan – Gratis dari Bolton
Bogdan direkrut sebagai pelapis Simon Mignolet. Namun, performanya kurang meyakinkan dalam beberapa kesempatan, termasuk blunder saat melawan Watford.
Status saat ini: Tidak pernah benar-benar jadi andalan dan akhirnya dilepas secara permanen. Kini sudah pensiun dari sepak bola profesional.
7. Christian Benteke – £32,5 juta dari Aston Villa
Dengan banderol mahal, Benteke diharapkan bisa jadi mesin gol Liverpool. Namun gaya bermainnya tak cocok dengan filosofi permainan Klopp yang mengandalkan pressing cepat.
Status saat ini: Dijual ke Crystal Palace pada musim panas 2016. Kini bermain di MLS bersama D.C. United.
8. Allan Rodrigues de Souza – £500 ribu dari Internacional
Pemain muda Brasil ini tidak pernah benar-benar masuk ke tim utama karena kendala izin kerja. Allan lebih sering dipinjamkan ke klub-klub Eropa seperti Hertha Berlin, Eintracht Frankfurt, dan lainnya.
Status saat ini: Dilepas secara permanen. Kariernya lebih banyak berlanjut di liga-liga luar Inggris.
Penutup
Dari delapan rekrutan Liverpool pada musim panas 2015, hanya Joe Gomez yang masih bertahan hingga saat ini. Beberapa seperti Milner dan Firmino memberikan kontribusi luar biasa sebelum akhirnya pergi, sementara lainnya tidak mampu memenuhi ekspektasi.
Musim panas 2015 menjadi cerminan dari era transisi Liverpool, dari tim yang inkonsisten menjadi salah satu kekuatan dominan di bawah Jurgen Klopp. Meski tak semua rekrutan sukses, beberapa di antaranya menjadi fondasi penting menuju era keemasan The Reds.
Baca Juga: Mourinho: Kepergian Jota Tragedi yang Tak Bisa Diatasi Orang Terdekat