Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan rencana untuk memberikan upah kepada orang dewasa yang telah mengikuti program pendidikan karakter di barak militer. Program ini ditujukan bagi individu yang dianggap mengganggu ketertiban umum namun tidak memenuhi unsur pidana, seperti pemabuk, pelaku kekerasan dalam rumah tangga, atau anggota geng jalanan. Mereka akan menjalani pelatihan di bawah pengawasan militer dan kemudian diarahkan untuk bekerja di proyek-proyek infrastruktur Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dedi menjelaskan bahwa para peserta program akan dilatih dalam berbagai bidang seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan pertukangan. Setelah menyelesaikan pelatihan, mereka akan bekerja sebagai kuli bangunan, tukang kayu, tukang pikul, atau penanam. Upah yang diperoleh tidak akan diberikan langsung kepada mereka, melainkan akan disalurkan kepada keluarga mereka sebagai bentuk tanggung jawab sosial.
Program ini direncanakan mulai berjalan pada Juni 2025 dan akan dilaksanakan secara bertahap di daerah-daerah yang dianggap rawan. Meskipun menuai kritik dari berbagai pihak, Dedi menegaskan bahwa pendekatan ini merupakan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah sosial di Jawa Barat secara bertahap.
Baca Juga: CBF Resmikan Kedatangan Carlo Ancelotti Sebagai Pelatih Timnas Brasil